Palu – Timurnews.id – Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor DPRD Sulawesi Tengah, Senin (25/8/2025), berakhir ricuh setelah massa membakar ban, melempar batu, hingga merusak pagar pengaman gedung. Namun, yang justru menjadi sorotan publik bukan kericuhan tersebut, melainkan potongan orasi salah satu peserta aksi yang viral di media sosial.
Dalam video yang beredar sejak Rabu (27/8/2025), seorang koordinator lapangan (korlap) mahasiswi Universitas Tadulako (Untad) Palu, Nur Ramlah, menyampaikan orasi yang menyentil aparat kepolisian. Ia mempertanyakan apakah tugas polisi untuk menyiksa masyarakat, lalu menyindir latar belakang pendidikan aparat.
“Maaf, mereka tidak kuliah?” ucapnya dengan nada sarkastik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak warganet menilai orasi itu merendahkan profesi polisi. Sejumlah anggota Polri bahkan merespons dengan mengunggah video kelulusan mereka, memperlihatkan gelar akademik mulai dari S1, S2, hingga Doktor.
Salah satu unggahan menampilkan momen wisuda anggota polisi dengan salempang bertuliskan “Strata 1”, sebagai klarifikasi sekaligus sindiran balik terhadap orasi sang mahasiswi. Netizen pun menimpali dengan komentar pedas. “Dikatai tidak kuliah sama orang yang belum tahu kapan lulus kuliah,” tulis seorang pengguna Facebook. Ada pula yang berkomentar, “Padahal yang bicara belum wisuda, kalau saya malu sumpah.”
Menanggapi polemik tersebut, Polda Sulteng angkat bicara. Kasubbid Penmas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari, mengimbau agar kritik dalam aksi disampaikan secara santun dan tidak menyerang personal maupun institusi.
“Kami terbuka terhadap kritik, tapi harus disampaikan dengan etika dan tidak provokatif,” tegas Sugeng dalam keterangan tertulis, Kamis (28/8/2025).
Menurutnya, pernyataan mahasiswi itu sangat disayangkan karena tidak mencerminkan etika intelektual seorang akademisi.
“Kami memahami dinamika aksi, tapi jangan sampai kritik dibungkus dengan penghinaan. Banyak personel kami lulusan S1, S2 bahkan ada yang bergelar Doktor,” pungkasnya.
Timurnews












