BITUNG – Timurnews.id SULUT — Kasus penikaman yang mengakibatkan tewasnya Opan Paparang, seorang pengawal dari Wakil Wali Kota Bitung Bpk Randito Maringka, berhasil diungkap pihak kepolisian. Insiden tragis ini terjadi pada Minggu (13/4/2025) pukul 04.27 Wita, di Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.
Pelaku berinisial JK alias Juan diringkus Tim Resmob Polsek Aertembaga bersama Unit Reskrim dan Tim Resmob Presisi Polres Bitung yang dipimpin oleh IPDA Stovi Tulung, pada Selasa (15/4/2025) pukul 01.10 Wita, di Kelurahan Sagrat, Lingkungan 1, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek Aertembaga IPTU Tuegeh Darus mengungkapkan, pelaku melakukan penikaman dalam kondisi mabuk dan dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati.
“Pelaku spontan menikam korban karena sudah dalam pengaruh alkohol dan merasa sakit hati,” jelas IPTU Tuegeh dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).
Dalam penyelidikan, polisi telah memeriksa tiga saksi yaitu Alfons, Ronald, dan Bimo, serta mengamankan rekaman CCTV dari lokasi kejadian. Sementara barang bukti berupa pisau badik yang digunakan untuk menikam korban, masih dalam pencarian.
“Menurut keterangan pelaku, pisau tersebut terjatuh saat dirinya melarikan diri,” pungkas IPTU Tuegeh.
Korban Opan Paparang atau dikenal juga sebagai Opan Nakata, dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Kabar duka ini menyebar luas di media sosial, salah satunya melalui unggahan akun Facebook bernama Guslaw Frelly Paendong yang menuliskan: “Selamat jalan teman OpanNakata. Banyak sekali kenangan torang dua cs. Tuhan yang memberi, Tuhan pula yang mengambil.”
Dalam video yang diunggah, terlihat seorang wanita menangis di samping jasad Opan Paparang. Ucapan belasungkawa pun membanjiri kolom komentar sebagai bentuk duka cita atas kepergian korban.
Saat ini, pelaku JK telah diamankan di Mapolsek Aertembaga dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut.
Michael HONTONG