TIMURNEWS.ID – Wonorejo – Nabire – Papua Tengah – Warga yang tinggal di sekitar kawasan lampu merah hingga pasar Wonorejo kembali mengeluhkan genangan air yang selalu terjadi setiap kali hujan deras. Genangan tidak hanya merendam jalan raya, tetapi juga masuk ke rumah-rumah warga, mengganggu aktivitas hingga menimbulkan kerugian.
Dalam aduan yang disampaikan kepada media, warga menyoroti tiga hal utama:
1. Kondisi Drainase
Saluran drainase di kawasan Wonorejo sudah tidak berfungsi optimal. Banyak saluran tersumbat sampah, mengalami kerusakan, dan kapasitasnya terlalu kecil. Akibatnya, air hujan tidak dapat mengalir dengan baik dan menyebabkan genangan parah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Dampak Genangan Air
Genangan air membuat jalan dari lampu merah perempatan BMW hingga pasar pagi Wonorejo terendam, mengganggu arus lalu lintas dan aktivitas perekonomian warga. Air juga kerap meluap ke rumah warga, menimbulkan kerugian material dan rasa tidak nyaman.
3. Harapan Warga
Warga berharap Pemerintah Daerah Nabire maupun Pemerintah Provinsi Papua Tengah tidak hanya melakukan rehabilitasi sementara, melainkan membangun saluran drainase baru yang lebih besar dan memadai. Mereka juga meminta adanya pengelolaan sampah yang lebih baik agar saluran tidak lagi tersumbat.
“Ini bukan musiman, tapi tiap kali hujan deras pasti banjir. Drainase sudah tertutup sampah dan rusak. Kami sangat berharap pemerintah memberi perhatian serius agar masalah ini benar-benar diselesaikan, bukan sekadar janji,” ujar salah satu warga.
Masyarakat menegaskan, perhatian serta tindak lanjut nyata dari pemerintah sangat dibutuhkan demi terciptanya lingkungan yang aman, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga Wonorejo.
Timurnews