‎Petugas Menyegel Keramba Tak Berizin, Pengepul Rugi Ratusan Juta Rupiah, Pengepul Kehilangan Pembeli.

- Editor

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:29

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kep. ‎Selayar,Timurnews.id – Puluhan ikan ditemukan mati di Desa Jinato, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Jumat pekan lalu. Ikan-ikan itu semula dibudidayakan dalam keramba apung milik seorang pengepul ikan lokal, Syamsul. Tapi keramba itu kini Ditarik ke darat dan Disegel aparat.

‎Petugas gabungan dari Jagawana Taman Nasional Takabonerate dan Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Selayar menghentikan operasional keramba karena dinilai belum memenuhi syarat administratif dan tidak memiliki perjanjian kerja sama dengan pihak pengelola kawasan konservasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‎“Kami sedang mengurus perpanjangan izin. Tapi belum selesai, sudah disetop,” kata Syamsul saat ditemui Pewarta. Ia berdiri di dekat tumpukan ikan mati yang tak bisa lagi dijual. Beberapa masih terbungkus jaring. Garis polisi membentang di sisi keramba.

Baca Juga:  Gebrakan Perdana, Timsus Narkoba Baru Polres Dompu Bekuk Dua Pelaku Di Pekat

‎Ikan-ikan tersebut dibeli dari nelayan pemancing setempat dengan harga Rp350 ribu per kilogramnya. Total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

‎Warga desa ikut terdampak. Pengepul kehilangan pembeli. Syamsul kehilangan usaha. “Kami tidak tahu harus bagaimana. Kalau dilarang, beri solusi. Kami ini hidup dari laut dan Sementara ada pengusaha tetap dibiarkan operasi dengan alasan sudah kerjasama dengan balai” ujarnya.

‎Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate belum memberikan keterangan resmi. Namun petugas di lapangan menyebut penertiban dilakukan untuk memastikan seluruh aktivitas di kawasan konservasi sesuai aturan.

‎Desa Jinato masuk dalam zona taman nasional yang menjadi kawasan konservasi laut terbesar di Indonesia. Ketegangan antara perlindungan ekosistem dan aktivitas ekonomi warga kerap muncul. Warga berharap ada kebijakan yang berpihak pada mereka.

‎timurnews.id

Berita Terkait

Bawa Badik Hadang Pengendara di Jalan, Seorang Warga Ditangkap Resmob Polres Selayar
CORAKINDO: PEMBUNGKAMAN SUARA JURNALIS ADALAH TINDAKAN DI LUAR NALAR
Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Motor dan HP di Ketapang, Lampung Selatan
Dominikus Rahayaan alias Jhimmy, Sosok Rendah Hati yang Muncul sebagai Calon Ketua DPD Corong Rakyat Indonesia Papua Selatan
DPC Corong Rakyat Indonesia Segera Dibentuk di Kabupaten Merauke, Papua Selatan
Satresnarkoba Polres Siak Bekuk Dua Kurir Shabu, Amankan Barang Bukti 49,46 Gram
Polisi Tualang Hijaukan CFD, Bagikan 50 Bibit Pohon ke Warga.
Polres Selayar Intensifkan Patroli Malam, Sat Samapta Kawal CFD dan Sat Lantas Atur Arus Lalin
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 00:58

Bawa Badik Hadang Pengendara di Jalan, Seorang Warga Ditangkap Resmob Polres Selayar

Senin, 29 September 2025 - 00:51

CORAKINDO: PEMBUNGKAMAN SUARA JURNALIS ADALAH TINDAKAN DI LUAR NALAR

Minggu, 28 September 2025 - 07:30

Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Motor dan HP di Ketapang, Lampung Selatan

Minggu, 28 September 2025 - 06:14

Dominikus Rahayaan alias Jhimmy, Sosok Rendah Hati yang Muncul sebagai Calon Ketua DPD Corong Rakyat Indonesia Papua Selatan

Minggu, 28 September 2025 - 05:22

DPC Corong Rakyat Indonesia Segera Dibentuk di Kabupaten Merauke, Papua Selatan

Minggu, 28 September 2025 - 02:27

Polisi Tualang Hijaukan CFD, Bagikan 50 Bibit Pohon ke Warga.

Minggu, 28 September 2025 - 02:00

Polres Selayar Intensifkan Patroli Malam, Sat Samapta Kawal CFD dan Sat Lantas Atur Arus Lalin

Sabtu, 27 September 2025 - 16:14

Musim Kemarau, Bumdes Binaan Polisi Penggerak Polres Selayar di Pasimasunggu Sukses Panen Raya Jagung

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x