Tim peduli pengungsi, Mahasiswa Puncak Se-Indonesia menyerukan penarikan TNI di Pogoma dan sinak Barat. 

- Editor

Minggu, 25 Mei 2025 - 09:42

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papua Tengah, Timurnews.id – Tim penanganan peduli pengungsi kabupaten puncak (Pogoma dan Sinak Barat), Mahasiswa Puncak Se-Indonesia mendesak panglima TNI dan Presiden RI segera tarik penempatan militer di wilayah sipil, sebab terindikasi meningkat eskalasi kejahatan terhadap masyasrakat sipil akibat kontak tembak TNI vs OPM.

Menurut laporan TIM, Pendropan TNI menggunakan 15 Helikopter di pusat kota ilaga sejak tanggal, (5-8/5/2025), kemudian dibagikan setiap Distrik terutama distrik pogoma dan Sinak barat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

  • Baca juga

PTS Nabire dan Mapala Uswim Kolaborasi Edukasi Lingkungan di SD Inpres Biha, Lagari

Pendropan TNI tersebut menggunakan 18 unit helikopter dimuat 300 personel TNI maleo. Awalnya didrop di kawasan hutan gunung Mboobila. Kemudian membagi dua lajur. Lajur pertama mboobila menuju nggagama dan lajur kedua mboobila menuju lemba keyangga menuju kampung timobut.

Pimpinan maleo (nama engan disebutkan) mengatakan kehadiran mereka untuk melakukan pengawasan dan pengawalan pembangunan. Kami di kirim dari pusat kesini.

Kami datang untuk mengawal pembangunan program pemerintah, untuk itu kami meminta sebidang tanah untuk membangun pos TNI. Hal tesebut disampaikan kepada sejumlah masyarakat, namun masyarakat mereka menolak, sebab semua tanah di tempat itu Sudah dimiliki oleh masyarakat.

“ Awalnya kami sampaikan bahwa tanah ini Sudah dimiliki oleh masyarakat, namun karena mereka (TNI) menggunakan senjata dan atribut lalu mendesak kami, jadi kami langsung serahkan tanah untuk bangun Pos. Kami masyarakat minim dengan bahasa indonesia jadi kami takut” Ucap Inisial (LT).

Sebelumnya, TNI Maleo yang lebih dahulu memasuki wilayah timobut mereka membokor kunci Gereha dan menempati. Selain itu, mereka (TNI) juga menempati rumah milik bapak Klasis pogoma tanpa ijin lalu menempati.

Baca Juga:  Wakil Ketua DPP BRNR dan Korwil Maluku Tiba di Saumlaki Untuk Melantik Pengurus DPC Tanimbar.

Masyarakat yang dinilai awam terhadap TNI dengan senjata serta seragam lengkap membuat warga ketakutan dań melarikan diri ke hutan. Ada yang melarikan diri ke muara (Bina), Kemburu, sinak barat dań sinak kota.

4 hari sejak adanya TNI mulai terdengar bunji tembakan oleh kelompok OPM. Sebab wilayah tersebut diketahaui akan mendirikan posko TNI Maleo. Sejak itupulah masyasrakat mulai mengungsi secara konfrehensi dări wilayah Pogoma dan Sinak barat.

Menurut laporan TIm, masyarakat yang mengungsi di Sinak kota sekitar 380 orang tidak termasuk bayi, Nabire 110 orang, Timika 300 lebih orang. Dan Jayapura 10 orang. sampai saat ini masyasrakat masih menyasar ke kota-kota mengalami kendala sembako, akses kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak Mereka.

  • Baca juga:

Lanjutkan Operasi Gakkumla, TNI AL Kembali Gagalkan Penyelundupan Narkotika Seberat 1.506 Gram di Perairan Muara Sungai Asahan

Dalam perjalanan pengungsi, diketahui 3 orang warga sipil meninggal dunia. Nama-nama tersebut masih di lengkapi dalam laporanTIM.

Melihat dengan uraian diatas, Kami Tim investigasi Ham kabupaten Puncak, Mahasiswa Puncak Se-Indonesia mendesak kepada panglima TNI dan Presiden RI segerah menarik TNI dari wilayah Sipil. berikut tuntutan desak Kami:

Panglima TNI, dan Presiden RI Segerah tarik penempatan TNI dari wilayah sipil, baik itu Pogoma maupun Sinak barat;

Pemerintah dan Lembaga DPRD Kabupaten puncak, segerah pasang badan di Jakarta untuk kembalikan Mayarakat sipil ke kampung halaman mereka dan tarik militer;

Pendropan TNI tersebut kami TIM mencurigai meciptakan konduksifitas wilayah untuk melakukan eksploitasi SDA;

Semua inteleketual, Pemuda, dan semua unsur di Puncak segerah seruhkan penarikan TNI dari wilayah sipil sebelum ada korban Ham.Demikian. Tuntutan desakan yang dapat kami sampaikan.

 

    • Timurnews.id

Berita Terkait

Polres Siak Ikuti Upacara Hari Jadi ke-26 Kabupaten Siak Tahun 2025 di Lapangan Tugu Depan Istana Siak
Satresnarkoba Polresta Palu Ciduk Ayah dan Anak Simpan 32 Paket Sabu
Motor Tanpa Plat dan Knalpot Brong Disita Polisi, Diduga Ikut Balap Liar.
Satu Anggota TNI Gugur Saat Kontak Tembak di Kiwirok, Pegunungan Bintang
PDHI Lampung Audiensi dengan Anggota DPR RI Muhammad Kadafi Bahas Dukungan RUU Kedokteran Hewan
Dandim 1717 Puncak Dampingi Bupati Elvis Tabuni Tinjau Pembangunan Tugu Injil dan Sekolah Teologi Eromaga
Ribuan Peserta Meriahkan Siak Fun Run 5K dan 10K Kapolda Riau dan Forkopimda Turut Berlari Rayakan HUT Siak ke-26
Sentuhan Kemanusiaan di Balik Jeruji, Polres Pekalongan Gelar Pemeriksaan Kesehatan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 03:50

Polres Siak Ikuti Upacara Hari Jadi ke-26 Kabupaten Siak Tahun 2025 di Lapangan Tugu Depan Istana Siak

Minggu, 12 Oktober 2025 - 02:49

Satresnarkoba Polresta Palu Ciduk Ayah dan Anak Simpan 32 Paket Sabu

Minggu, 12 Oktober 2025 - 02:12

Motor Tanpa Plat dan Knalpot Brong Disita Polisi, Diduga Ikut Balap Liar.

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 13:40

Satu Anggota TNI Gugur Saat Kontak Tembak di Kiwirok, Pegunungan Bintang

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:45

PDHI Lampung Audiensi dengan Anggota DPR RI Muhammad Kadafi Bahas Dukungan RUU Kedokteran Hewan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 09:01

Ribuan Peserta Meriahkan Siak Fun Run 5K dan 10K Kapolda Riau dan Forkopimda Turut Berlari Rayakan HUT Siak ke-26

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 06:03

Sentuhan Kemanusiaan di Balik Jeruji, Polres Pekalongan Gelar Pemeriksaan Kesehatan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 05:51

Hijaukan Perawang Barat, Polsek Tualang Ajak Warga Peduli Alam Lewat Green Policing.

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x