Air Kemasan Bermerek Kim-Qua Diduga Tidak Layak Konsumsi, Ditemukan Serpihan Debu Dan Bercak Hitam

- Editor

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:31

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lebak Banten Timurnews.id – Produk air minum dalam kemasan gelas bermerek Kim-Qua diduga tidak layak untuk dikonsumsi. Dugaan ini mencuat setelah masyarakat menemukan adanya serpihan debu dan bercak hitam di dalam kemasan produk tersebut. Rabu 01/10/2025.

Sebelumnya, isu mengenai air kemasan ini sempat menjadi perhatian awak media terkait status label halal yang tertera. Saat itu, pihak pengelola air kemasan menyebutkan bahwa proses pengurusan label halal sudah berjalan dan hanya menunggu penyelesaian.

“Iya pak, ini label halal-nya sedang dalam proses, sudah beres diurus, tinggal menunggu saja,” ujar salah satu pihak yang berperan aktif di tempat pengemasan saat dikonfirmasi awak media Timurnews.id dan Medialiputan6.com beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, belakangan seorang warga Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten, melaporkan adanya temuan yang membuat resah. Ia mengaku melihat adanya kotoran berupa serpihan debu dan bercak hitam di dalam air kemasan gelas merek Kim-Qua.

Baca Juga:  Miris!! Warga Minta Pihak Pemerintah Terkait Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS

“Airnya terlihat kotor, ada bercak hitam dan serpihan kecil di dalamnya. Kalau begini jelas tidak layak konsumsi,” ungkap warga kepada awak media.

Temuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa produk tersebut belum memenuhi standar keamanan pangan. Masyarakat berharap pihak perusahaan segera memberikan klarifikasi, sementara instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, BPOM, maupun MUI diminta turun tangan untuk memastikan keamanan produk sebelum beredar lebih luas.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pengemas air minum bermerek Kim-Qua belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan ini.

M. Kn.

Berita Terkait

Intimidasi  Kepada Wartawan Di Lebak, Empat Lembaga Desak Polisi Usut Oknum Penodong Senjata Api
445 Advokat Resmi Diambil Sumpah Di Pengadilan Tinggi Banten
Pelayanan Publik Dipermainkan, Kepala KUA Cihara Bungkam Soal Syarat SKTM
Ketua Umum FWS Aji Rosyad Siap Kawal Pelaporan Wartawan Yang Diduga Disebut “Rampok” Oleh Oknum Kepsek SMPN 9 Rangkasbitung
Guru PPPK Paruh Waktu Di Cilograng Diduga Dimintai Uang Rp 200Rb Per Orang.
Bisnis Wi-Fi Ilegal Di Bojongmanik Diduga Rugikan PT Telkom, Aparat Diminta Bertindak
Merusak Alam Dan Berakibat Longsor, Tambang Emas Di Blok Genteng Sopal Desa Sukamulya, Cibeber, Lebak Diduga Ilegal
Koalisi Rakyat Bersatu Melawan Akan Bergerak Melakukan Open Donasi Memperjuangkan Hak Rakyat
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:59

INDIKASI PENYIMPANGAN DANA BOS DI SD INPRES SERINGGU, MERAUKE

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:01

Forum Solidaritas Mahasiswa Papua (FSMP) Gelar Aksi Mimbar Bebas Tolak PT Blok Wabu di Intan Jaya

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:48

Polres Siak Launching Dapur SPPG Makan Bergizi Gratis, Dukung Program Nasional Pemenuhan Gizi Seimbang

Kamis, 2 Oktober 2025 - 07:37

Warga Wonorejo Nabire Keluhkan Genangan Air, Sampaikan Aduan Resmi ke Pemerintah

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:07

Syukuran Hari Jadi Polwan Ke77, Kapolda Riau: Jadilah Polwan yang Berintegritas dan Profesional.

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:31

Air Kemasan Bermerek Kim-Qua Diduga Tidak Layak Konsumsi, Ditemukan Serpihan Debu Dan Bercak Hitam

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:40

Polda Sulteng Gelar Operasi Madago Raya Tahap IV, 256 Personel Gabungan Dikerahkan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:32

Kapolda Papua Tengah Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Nabire

Berita Terbaru

Papua Selatan

INDIKASI PENYIMPANGAN DANA BOS DI SD INPRES SERINGGU, MERAUKE

Kamis, 2 Okt 2025 - 15:59

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x