TIMURNEWS.ID – Nabire – Papua Tengah – Siswa SMA Negeri 1 Nabire kelas XI.C1 berkesempatan melakukan wawancara dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah, Gabriel Wakerkwa, pada Sabtu (27/9/2025) di kediamannya. Wawancara tersebut membahas isu serius terkait peredaran dan bahaya narkoba di kalangan remaja.
Dalam penjelasannya, Gabriel Wakerkwa menerangkan bahwa narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya. Zat ini berbahaya karena dapat merusak otak, menurunkan kesadaran, menimbulkan ketergantungan, hingga menghancurkan kesehatan.
“Intinya narkoba membuat orang merasa senang sesaat, tetapi dampak jangka panjangnya sangat merugikan, bahkan bisa menghancurkan masa depan,” tegas Gabriel.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, banyak remaja menjadi sasaran peredaran narkoba karena rasa ingin tahu tinggi, mudah terpengaruh pergaulan, kurangnya pengawasan keluarga maupun sekolah, serta akses teknologi yang makin terbuka. Untuk mengatasi hal ini, peran keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting.
“Bagi remaja yang sudah terjerumus, harus dibimbing melalui rehabilitasi medis dan konseling psikologis agar bisa pulih,” tambahnya.
Sebagai wakil rakyat, Gabriel juga menyampaikan bahwa DPR Papua Tengah tengah mengupayakan lahirnya Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) tentang Narkoba pada 2026. Regulasi itu mengacu pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagai payung hukum utama untuk pencegahan, pemberantasan, serta rehabilitasi.
“Perdasus akan menjadi dasar hukum yang jelas bagi pemerintah daerah dalam menyelamatkan generasi Papua Tengah agar memiliki moral, iman, taqwa, serta ilmu pengetahuan demi kemajuan daerah,” jelasnya.
Menutup wawancara, Gabriel menitipkan pesan khusus kepada orang tua agar tidak putus asa dalam mendidik anak, serta mengingatkan generasi muda untuk menjauhi narkoba.
“Narkoba memberi kenikmatan sesaat, tetapi meninggalkan penderitaan panjang. Katakan tidak pada narkoba demi masa depan yang lebih cerah,” tandasnya.
Timurnews