Timurnews.id – Timika, September 2025 – Pemikiran dan pandangan Gr. Sam Gobay, tokoh Dewan Adat Suku Mee, memberikan inspirasi dan strategi baru bagi orang Papua dalam menguasai sektor ekonomi di Tanah Papua. Ia menekankan bahwa kemandirian ekonomi menjadi kunci untuk memutus mata rantai ketergantungan terhadap pihak luar.
Dalam gagasannya, Gr. Sam Gobay menyoroti empat hal penting. Pertama, pentingnya belajar mengelola keuangan secara efektif agar masyarakat Papua dapat menggunakan uang dengan bijak tanpa bergantung pada bantuan orang lain. Kedua, mendorong masyarakat untuk berani membangun usaha dan menjadi produsen, bukan hanya sekadar konsumen.
Ketiga, ia menekankan perlunya mempertahankan kearifan lokal dalam membangun ekonomi, misalnya dengan memiliki kebun, rumah, dan ternak sebagai bentuk ketahanan pangan dan ekonomi keluarga. Keempat, orang Papua didorong untuk mampu bertahan hidup dan berkembang dalam dunia usaha dengan mengelola keuangan secara teratur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam konteks POTOUTE dan TONAWI, sangat penting bagi kita memiliki visi dan strategi untuk menghidupi keluarga di masa depan. Dengan begitu, kita bisa memutus mata rantai ekonomi yang selama ini dikuasai non-OAP,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gr. Sam Gobay juga menyinggung pentingnya promosi pendidikan keuangan dan kewirausahaan di kalangan masyarakat Papua. Ia menilai masih banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari keterbatasan akses modal, kurangnya pendampingan usaha, hingga minimnya kemitraan strategis dengan pemerintah dan swasta.
Menurutnya, membangun kemitraan dan kerja sama yang sehat antara masyarakat Papua dan pemerintah merupakan langkah penting untuk memperkuat ekonomi lokal. Dengan strategi yang tepat, kemandirian ekonomi orang Papua dapat diwujudkan secara berkelanjutan.
Timurnews