Komite Aksi Selamatkan Demokrasi dan Lingkungan Papua Selatan Tolak PSN Merauke

- Editor

Selasa, 16 September 2025 - 00:16

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MeraukeTimurnews.id – Memperingati Hari Demokrasi Internasional, 15 September 2025, Komite Aksi Selamatkan Demokrasi dan Lingkungan Papua Selatan (KOMASDELING PAPSEL) menyampaikan pernyataan sikap keras menolak berbagai program pemerintah yang dinilai merampas ruang hidup masyarakat adat di Papua Selatan, khususnya terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) di Merauke.

Koordinator Umum KOMASDELING PAPSEL, Ambrosius Nit, menegaskan bahwa kondisi demokrasi di Papua semakin menyempit akibat maraknya pelanggaran HAM, perampasan tanah adat, serta dominasi kepentingan investor yang difasilitasi pemerintah dan aparat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pernyataannya, KOMASDELING menyebut PSN Merauke—yang mencakup proyek perkebunan tebu, bioetanol, cetak sawah baru, hingga pembangunan sarana prasarana—sebagai program cacat hukum dan tidak melibatkan masyarakat adat. “PSN merupakan proyek pemusnahan masyarakat adat Papua Selatan karena tidak mendahului kajian lingkungan hidup dan sosial, serta tanpa persetujuan rakyat,” tegas Ambrosius.

Mereka juga menyoroti dugaan keterlibatan militer dalam pengamanan proyek, intimidasi terhadap masyarakat adat, hingga manipulasi perjanjian tanah. Hal itu dinilai sebagai bentuk penghancuran kedaulatan masyarakat adat Malind, Maklew, Khimahima, dan Yei di Merauke.

Baca Juga:  Cegah Perkawinan Anak, Polsek Tualang Dukung Sosialisasi ‘Cepak’ di Kampung Perawang Barat

KOMASDELING PAPSEL merilis 36 butir tuntutan politik, di antaranya: menolak PSN di seluruh Papua Selatan, menghentikan pembangunan batalion militer, menutup perkebunan kelapa sawit dan pertambangan ilegal, mendesak PBB turun tangan melakukan investigasi, hingga menuntut pembukaan akses jurnalis independen ke Papua.

Mereka juga meminta pemerintah menyediakan pasar khusus bagi pedagang asli Papua, pendidikan dan kesehatan gratis bagi orang asli Papua Selatan, serta peningkatan kesejahteraan buruh pelabuhan di Merauke.

“Musuh rakyat Papua hanya satu, yaitu sistem yang menindas. Sudah waktunya rakyat Papua Selatan bersatu melawan penindasan demi kedaulatan rakyat,” tutup Ambrosius dalam deklarasi yang digelar di Merauke.

 

 

Timurnews-rilis

Berita Terkait

HUT PMI ke 80, Polres Selayar Terima Penghargaan Sebagai Instansi Paling Aktif Donor Darah
Yapkema–STT Walter Post Nabire Sepakat Perkuat Edukasi Kesehatan dan Ekonomi Jemaat
Mayat Misterius di Pantai Pulau Sebesi Akhirnya Teridentifikasi, Polisi Serahkan ke Keluarga
Bupati Sintang Saksikan Penandatanganan Perjanjian Kinerja OPD 2025–2029
Kontingen Tani Merdeka Papua Tengah Disambut Meriah Usai Hadiri Acara Nasional
Sat Lantas Polres Siak Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Meriahkan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70
Satresnarkoba Polres Siak Ungkap Peredaran 13 Butir Ekstasi di Tualang, Dua Bandar Diamankan
Satresnarkoba Polres Siak Ringkus Pengedar Shabu di Jalan Lintas Pekanbaru–Duri
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 14:24

HUT PMI ke 80, Polres Selayar Terima Penghargaan Sebagai Instansi Paling Aktif Donor Darah

Rabu, 17 September 2025 - 10:19

Yapkema–STT Walter Post Nabire Sepakat Perkuat Edukasi Kesehatan dan Ekonomi Jemaat

Rabu, 17 September 2025 - 05:11

Mayat Misterius di Pantai Pulau Sebesi Akhirnya Teridentifikasi, Polisi Serahkan ke Keluarga

Selasa, 16 September 2025 - 22:13

Bupati Sintang Saksikan Penandatanganan Perjanjian Kinerja OPD 2025–2029

Selasa, 16 September 2025 - 16:29

Kontingen Tani Merdeka Papua Tengah Disambut Meriah Usai Hadiri Acara Nasional

Selasa, 16 September 2025 - 13:04

Satresnarkoba Polres Siak Ungkap Peredaran 13 Butir Ekstasi di Tualang, Dua Bandar Diamankan

Selasa, 16 September 2025 - 12:36

Satresnarkoba Polres Siak Ringkus Pengedar Shabu di Jalan Lintas Pekanbaru–Duri

Selasa, 16 September 2025 - 12:26

Tokoh Pemuda Mapia: Pansus DPRK Dogiyai Tidak Mewakili Rakyat Mapia

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x