Timurnews.id – Lebak, Banten – Sejumlah warga di Desa Pasirerih dan Desa Pasirnangka, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar desa yang rusak parah. Jalan yang menghubungkan Desa Lewicoo, Desa Pasirnangka, dan Desa Pasirerih ini sudah bertahun-tahun dalam kondisi memprihatinkan, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah.
Sebagai akses utama bagi warga, terutama dari Desa Pasirerih menuju Kecamatan Muncang, kondisi jalan ini semakin memburuk, terlebih saat musim hujan. Selain berlubang dan berbatu, permukaannya menjadi licin dan sulit dilalui, sehingga membahayakan pengguna jalan, termasuk anak-anak sekolah dan warga yang membutuhkan akses ke fasilitas kesehatan.
Warga Terpaksa Swadaya, Tapi Tak Bertahan Lama
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
https://youtube.com/shorts/a_EyP2B5WX4?feature=share
Menurut keterangan warga, mereka sudah dua kali berinisiatif memperbaiki jalan ini secara swadaya dengan cara gotong royong. Namun, akibat keterbatasan dana dan alat, perbaikan tersebut hanya bersifat sementara dan kembali rusak setelah dilalui kendaraan serta terkena hujan.
“Kami sudah dua kali memperbaiki jalan ini dengan material seadanya. Tapi karena hujan dan kendaraan yang terus melintas, jalan cepat rusak lagi,” ungkap salah satu warga Kampung Pasirnangka yang enggan disebutkan namanya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh seorang siswa SMP 1 Muncang. Ia mengaku kesulitan berangkat ke sekolah karena kondisi jalan yang licin dan berlubang.
“Kami sangat berharap pemerintah, baik dari desa, kabupaten, maupun provinsi, segera memperbaiki jalan ini. Saat hujan, jalan sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak sekolah dan warga yang sakit,” ujarnya.
Jalur Vital, Tapi Tak Kunjung Diperbaiki
Selain menjadi akses utama bagi warga, jalan tersebut juga berperan penting dalam aktivitas ekonomi masyarakat, seperti pengangkutan hasil pertanian dan kebutuhan sehari-hari. Namun, hingga kini pemerintah terkesan abai dan belum memberikan solusi konkret.
https://timurnews.id/seminar-organisasi-kmpp-se-kota-studi-nabire/
Warga berharap ada perhatian serius dari Pemerintah Desa, Kabupaten Lebak, hingga Pemerintah Provinsi Banten agar jalan ini segera diperbaiki secara permanen. Pasalnya, jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini tidak hanya menghambat mobilitas warga tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak media masih berupaya mengonfirmasi pemerintah setempat untuk meminta tanggapan terkait keluhan warga.
(M. Epan – Biro Lebak)