Timurnews.id_SELAYAR – Suasana di Aula Kantor Desa Lowa, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, semula berjalan seperti biasa, Jumat pagi, 18 Juli 2025. Pertemuan antara peternak dan pemilik kebun itu telah dijadwalkan, dan dihadiri oleh aparat desa, petugas Satpol PP, dan Babinsa. Namun, ketegangan mendadak pecah ketika seorang warga, Muh. Arsyad, merasa diperlakukan secara kasar oleh Kepala Desa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lelaki 66 tahun asal Dusun Pondang, Desa Lowa itu, melaporkan Muh. Askin, Kepala Desa Lowa, dan Daeng Manarning, Kepala Dusun Pondang, ke Polsek Bontosikuyu. Laporan tercatat dalam Tanda Bukti Lapor Nomor: TBL/11/VII/2025/POLSEK.
Menurut Arsyad, insiden bermula ketika Kadus Pondang menarik istrinya keluar dari ruang pertemuan tanpa alasan yang jelas. Arsyad mengaku segera menyusul untuk mengamankan istrinya, tetapi justru mendapat perlakuan tak terduga dari Kepala Desa.
“Saya hanya ingin amankan istri saya. Tapi Kepala Desa tiba-tiba mendorong saya sampai hampir jatuh. Dada saya sakit, dan tensi naik,” kata Arsyad kepada wartawan usai membuat laporan di kantor polisi.
Pertemuan hari itu sebenarnya difokuskan pada penyelesaian masalah antara peternak dan pemilik kebun, yang menurut Arsyad, sudah ada keputusan final. Pihak Satpol PP dan Babinsa hanya hadir untuk memfasilitasi proses pembayaran.
“Permasalahan sudah selesai, tinggal pelaksanaan pembayaran. Tapi entah kenapa justru kejadian itu yang terjadi,” ujarnya.
Tak ingin situasi memburuk, Arsyad langsung menghubungi Babinsa dan menuju kantor Polsek untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Laporan diterima oleh Brigpol Muhammad Fajar Sidik, petugas Polsek Bontosikuyu yang tengah bertugas di wilayah Paringan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian maupun dari pihak terlapor terkait laporan tersebut.