Tiga Pekerja Tewas Di Tambang Emas Ilegal Gunung Guruh, Aktivitas Masih Berlanjut

- Editor

Sabtu, 27 September 2025 - 09:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bogor, Jawa Barat Timurnews.id  Aktivitas penambangan emas ilegal di kawasan Gunung Guruh, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, kembali menuai sorotan tajam. Pasalnya, meski telah menelan korban jiwa sebanyak tiga orang pekerja, tambang ilegal tersebut masih tetap beroperasi hingga hari ini. 27 September 2025.

Menurut informasi dari salah satu penambang yang meminta agar identitasnya dirahasiakan, pada 24 September 2025 lalu, tiga pekerja tewas tertimbun setelah lubang tambang ambruk. Lokasi kejadian berada di area tambang yang diduga dikelola tanpa izin resmi alias ilegal.

Ironisnya, meski tragedi maut itu telah terjadi, tidak ada tanda-tanda penghentian aktivitas. Tambang emas ilegal di Gunung Guruh masih berjalan normal. Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat adanya pembiaran akibat lemahnya pengawasan dari aparat penegak hukum (APH), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta pihak-pihak terkait.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kesulitan juga dialami awak media yang mencoba melakukan peliputan di lapangan. Hampir semua orang di sekitar lokasi enggan memberikan keterangan, seolah-olah sudah diinstruksikan untuk bungkam.

Baca Juga:  Pesan-Pesan dalam Perayaan Natal, Seminar dan Tahun Baru Ipmap Se-Jawa dan Bali

“Kami selaku awak media sangat menyayangkan peristiwa ini. Bukan hanya soal nyawa yang hilang, tetapi juga karena akses informasi seakan sengaja ditutup,” ujar salah satu jurnalis di lokasi

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian maupun instansi terkait mengenai penanganan kasus tambang emas ilegal di Gunung Guruh. Publik mendesak agar pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan dinas terkait segera turun tangan melakukan investigasi menyeluruh serta menindak tegas para pelaku.

Tambang emas ilegal bukan hanya mengancam keselamatan pekerja, tetapi juga berpotensi merusak lingkungan dan memicu bencana di kemudian hari. Tragedi yang telah menelan korban jiwa ini seharusnya menjadi peringatan keras agar praktik ilegal segera dihentikan.

Timurnews.id

Berita Terkait

Polda Sulteng Dukung Reintegrasi Sosial Eks Simpatisan dengan Bansos Pertanian di Sigi
Bupati Intan Jaya Soroti Aktivitas Pasukan Militer Non-Organik
Mahasiswa Intan Jaya di Nabire Desak Pemerintah Tarik Militer dari Wilayah Intan Jaya
Dugaan Permainan Barcode Di SPBU Panyaungan, Aktivis GMBI Siap Laporkan Ke Gubernur Jabar
Kapal Pengawas KN.P.492 Milik KPLP Terseret ke Bibir Pantai Dekat Mako Lanal Nabire, Evakuasi Dramatis Lawan Gelombang
Satgas Pamtas RI-PNG Korpasgat Gelar Pangan Murah untuk Warga Pantai Nabire
Diduga Disalahgunakan, Sopir Keluhkan Barcode BBM Di SPBU Panyaungan Bogor
Pengurus PSW YPPGI Kab. Intan Jaya Lakukan Kunjungan Kerja untuk Meningkatkan Pendidikan
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:14

Musim Kemarau, Bumdes Binaan Polisi Penggerak Polres Selayar di Pasimasunggu Sukses Panen Raya Jagung

Sabtu, 27 September 2025 - 01:10

Program MBG Selayar Diselimuti Kabut Gelap, Publik Curiga Ada Yang Ditutupi

Jumat, 26 September 2025 - 13:19

Dandim 1415/Selayar Gelar Jumatan Keliling, Dekatkan TNI dengan Masyarakat

Jumat, 26 September 2025 - 03:25

Jaga Kondisi Fisik Untuk Kesiapan Tugas, Personel Polres Selayar Rutin Olahraga Pagi

Rabu, 24 September 2025 - 17:51

Polres Selayar Siapkan Personel PAM dan Rekayasa Lalulintas, Dukung Bakti Teritorial Prima KodAeral VI

Selasa, 23 September 2025 - 03:48

Petugas PLN Selayar Dapat Apresiasi Usai Tangani Listrik Padam di Makodim

Selasa, 23 September 2025 - 03:38

Rakyat Selayar Meriahkan HUT ke-80 TNI dengan Turnamen Dandim Cup 2025

Selasa, 23 September 2025 - 03:14

Personel Kodim 1415/Selayar Ikuti Latihan Pencak Silat Militer (PSM)

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x