Nabire, Papua Tengah, Timurnews.id
Pada hari Minggu tanggal 13 Juli 2025 Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Satria Sunda Sakti Papua Tengah mengadakan pertemuan rutin bulanan bersama para sesepuh dan warga Pasundan yang berada di wilayah Papua Tengah. Kegiatan yang berlangsung khidmat ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus momen mempererat kebersamaan dan solidaritas antar warga Sunda di tanah perantauan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPW Satria Sunda Sakti Papua Tengah dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kekeluargaan dan keguyuban di antara sesama warga Sunda.
“Warga Sunda di Papua Tengah harus mampu mengembangkan diri, menjaga nama baik Satria Sunda Sakti, serta berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah ini,” ujarnya.
Hadir pula dalam kegiatan ini beberapa tokoh sesepuh Sunda di Papua Tengah, salah satunya Bapak Agus Suprayitno yang turut memberikan pesan moral bagi seluruh peserta yang hadir.
“Yang utama itu kekompakan. Jangan sampai ada perpecahan, baik di antara kita sebagai warga Sunda, maupun sebagai bagian dari anak bangsa Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Kolonel Kurniawan yang juga dihormati sebagai sesepuh dalam komunitas Sunda Papua Tengah, memberikan nasihat agar setiap warga terbuka terhadap masukan dan kritik yang membangun.
“Saling mengingatkan bukan berarti membenci. Justru itu bentuk kasih sayang agar kita semua bisa menjadi lebih baik ke depannya,” ucapnya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan kegiatan tahlil yang dipimpin langsung oleh Ketua DPW Satria Sunda Sakti Papua Tengah, serta doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Tengah KH. M. Rofiq. Momen ini menjadi penutup yang penuh kekhusyukan, sebagai wujud syukur dan permohonan keberkahan bagi seluruh warga Pasundan yang tinggal di Papua Tengah.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat ikatan persaudaraan serta menumbuhkan semangat gotong royong dan partisipasi warga Sunda dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis di tanah Papua.
L.E. Nainggolan