Timurnews.id – Nabire Papua Tengah – 23 Juli 2025 – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 yang dilaksanakan oleh Kodim 1705/Nabire mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kampung Manunggal Jaya, Distrik Makimi. Sejumlah tokoh lokal menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas masuknya program tersebut ke wilayah yang selama ini dikenal sebagai kampung terluar.
Kepala Kampung, Manunggal Jaya. Daniel Rumawi, menyampaikan bahwa program TMMD telah menjadi jawaban atas harapan panjang warga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
> “Kami dari pemerintah kampung sangat mendukung penuh program TMMD ini. Cita-cita kami selama 10 tahun, khususnya pembangunan gereja dan beberapa titik penting lainnya, kini terwujud lewat TMMD,” ungkap Daniel.
Ia juga berharap agar program ini tidak hanya berhenti di Manunggal Jaya, namun bisa menyentuh kampung-kampung lain. “Menurut informasi dari Pak Bupati, masih ada tiga titik lain yang belum dikerjakan. Harapan kami, TNI bisa lanjut membangun di lokasi-lokasi tersebut,” tambahnya. Daniel juga mencatat bahwa jumlah kepala keluarga (KK) di Kampung Manunggal Jaya yang terdata saat ini berjumlah 149 KK.
Hal senada disampaikan Kepala Distrik Makimi, Wendelinus Bere Sip, yang merasa bangga dengan hadirnya TMMD di wilayahnya.
> “Kami sangat bersyukur program ini masuk ke Kampung Manunggal Jaya, kampung yang berada di wilayah paling ujung distrik. Ini adalah bentuk nyata dari perhatian pemerintah dan TNI terhadap masyarakat kami,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kodim 1705/Nabire, Wakil Bupati, dan khususnya Bupati Nabire yang telah mengarahkan program TMMD menyentuh kampung-kampung terpencil.
Kepala kampung dua periode yang juga menjabat saat TMMD pertama masuk tahun 2007-2008, mengenang masa sulit di awal pembangunan.
> “Dulu kampung ini sangat sunyi dan sulit dijangkau, bahkan motor pun sulit masuk. Saat itu kami bersama warga guling kayu dari hutan untuk bangun jembatan. Kini, lewat TMMD Ke-125, berbagai pembangunan kembali digarap,” kenangnya.
Adapun pembangunan fisik tahun ini meliputi gereja GKI Talitakum, rumah pastori satu unit, pagar depan gereja, gapura, sumur bor, dan jembatan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Pdt. Titus Ruamba, S.Si., Teol, mewakili jemaat gereja dan masyarakat Kristen setempat.

> “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI dan seluruh pihak yang terlibat dalam TMMD ini. Pembangunan gereja GKI Talitakum yang dimulai dari nol adalah berkat besar bagi kami. Ini bukan hanya soal fisik bangunan, tapi wujud nyata perhatian negara terhadap umat,” ujar Pdt. Titus.
Ia juga menekankan bahwa toleransi antarumat di Kampung Manunggal Jaya sangat tinggi, karena warganya berasal dari berbagai latar belakang suku seperti NTT, NTB, Jawa, dan Papua dari wilayah pantai dan pedalaman.
> “Kerja sama antarwarga di sini luar biasa. TMMD memperkuat semangat gotong royong dan mempererat kebersamaan kami,” pungkasnya.
Timurnews.id